Trs: [genksi-ipb14] Dukungan Riset Unggulan Kian Perlu


----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: Didiek Goenadi <didiek_genksiers@yahoo.com>
Kepada: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Dikirim: Jumat, 1 Juni 2012 14:38
Judul: Re: [genksi-ipb14] Dukungan Riset Unggulan Kian Perlu

 
Lae HL, Bang AUL, dan Cak Parmo,
Senang sekali membaca respon para pihak dengan latar belakang profesi yang berbeda terhadap riset.  Memang tugas kami adalah meyakinkan pihak lain dengan kerja keras dan produktif, bukan asal meminta-minta hehehehe ...
Salam Riset untuk Bangsa,
DHG
Sahabat Tanpa Syarat
Paseduluran Guyub Rukun Murakabi



--- On Fri, 1/6/12, maspar140278@gmail.com <maspar140278@gmail.com> wrote:

From: maspar140278@gmail.com <maspar140278@gmail.com>
Subject: Re: [genksi-ipb14] Dukungan Riset Unggulan Kian Perlu
To: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Received: Friday, 1 June, 2012, 5:50 AM

 
Selamat atas pengakuan media massa kepada RPN dgn panglima DHG.
Semoga Allah memberikan Ridho, Innayah, dan Barokahnya pada RPN khususnya, dan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya..

Salam ikut senang dengan kemajuan perkebunan Indonesia.

Moko
pariatmoko@MalangTheCityofFriendship

From: azharlbs@yahoo.com
Sender: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Date: Fri, 1 Jun 2012 04:22:46 +0000
To: Genksiers<genksi-ipb14@yahoogroups.com>
ReplyTo: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Subject: [genksi-ipb14] Dukungan Riset Unggulan Kian Perlu

 
He he he disitu lah perlunya 'perjuangan', meyakinkan pihak lain yg belum tentu mengerti atau sefaham, bhw memang itu sangat diperlukan. Dan nanti tentu akan 'bersaing' dg kegiatan2 lain 'yg juga tdk kalah perlu-nya dan urgent-nya' ha ha ha
Salam semua perlu. AL

From: harmein.lubis@yahoo.com
Sender: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Date: Fri, 1 Jun 2012 04:03:06 +0000
To: genksi-ipb14@yahoogroups.com<genksi-ipb14@yahoogroups.com>
ReplyTo: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Subject: Re: [genksi-ipb14] Dukungan Riset Unggulan Kian Perlu

 
Kalau aku Presidennya, aku bilang ini urgent, maka besok juga kementerian akan sibuk mendukungnya. Jadi bukan masalah finansial, tetapi kemauan politik.
Atau bapak Presiden belum mendengarnya?
atau belum tau siapa yg benar benar siapa pejuangnya. He..he....
Salam agriculture policy,
HL
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Okta Vina <oktavina19@ymail.com>
Sender: ipb-link@yahoogroups.com
Date: Fri, 1 Jun 2012 09:55:14 +0800 (SGT)
To: INRR Group<inrr@googlegroups.com>; Linkers<ipb-link@yahoogroups.com>
ReplyTo: ipb-link@yahoogroups.com
Subject: [linkers] Dukungan Riset Unggulan Kian Perlu

 

PERKEBUNAN

Dukungan Riset Unggulan Kian Perlu

Jakarta, Kompas - Lahan yang semakin terbatas dan pertumbuhan penduduk membuat permintaan produk perkebunan meningkat. Peluang ini membuat sektor perkebunan membutuhkan riset unggulan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah komoditas.
Ketua Bidang Penelitian dan Lingkungan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Daud Dharsono di Jakarta, Kamis (31/5), mengatakan, riset merupakan kunci memenangkan persaingan global. Indonesia merupakan produsen terbesar minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di dunia. Indonesia juga merupakan produsen karet alam dan kakao nomor 2 di dunia.
"Kebun dengan bibit kelapa sawit unggul yang dikelola sangat baik mampu menghasilkan 7,5 ton CPO per hektar per tahun. Sementara produktivitas kebun rakyat yang masih 1,2 ton CPO per hektar per tahun akibat bahan tanam seadanya membuat petani tidak menikmati keuntungan optimal," ujar Daud.
Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 8,9 juta hektar, perkebunan karet seluas 3 juta hektar, dan perkebunan kakao seluas 1,6 juta hektar. Rakyat memiliki hampir separuh dari perkebunan kelapa sawit serta hampir 90 persen perkebunan karet dan kakao.
"Ada belasan triliun rupiah dana bea keluar CPO. Sebaiknya pemerintah menyisihkan, misalnya, Rp 1 triliun dulu untuk memperkuat riset kelapa sawit supaya produktivitas kebun rakyat meningkat dan mereka bisa lebih sejahtera," ujar Daud.
Nilai penting riset bagi peningkatan daya saing dan kesejahteraan juga diakui Direktur Utama PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) Didiek Hadjar Goenadi. Hal itu yang membuat perusahaan riset perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara I-XIV dan PT Rajawali Nusantara (Persero) ini bertransformasi menjadi produsen benih dan teknologi unggul terkemuka.
Perusahaan riset yang sudah lahir sejak zaman kolonial tersebut berambisi menjadi pemimpin pasar riset perkebunan nasional. RPN memiliki enam pusat penelitian dengan lahan produksi seluas 7.000 hektar.
"Kami satu-satunya perusahaan riset yang bukan lagi cost center (sumber keborosan). Untuk tahun 2012 ini saja, kami bisa beromzet Rp 750 miliar," ujar Didiek. (ham)

Sumber: http://cetak.kompas.com/read/2012/06/01/02465858/dukungan.riset.unggulan.kian.perlu

Salam,
Vina
__._,_.__

Comments :

0 komentar to “Trs: [genksi-ipb14] Dukungan Riset Unggulan Kian Perlu”

Posting Komentar