Trs: [genksi-ipb14] Re: [linkers] SBY Putuskan Bulog Kuasai 5 Komoditas Pangan

----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: Sumardjo <sumardjo2008@yahoo.com>
Kepada: Genksi yahoogroup <genksi-ipb14@yahoogroups.com>
Dikirim: Selasa, 7 Agustus 2012 9:48
Judul: Re: [genksi-ipb14] Re: [linkers] SBY Putuskan Bulog Kuasai 5 Komoditas Pangan

Mas Prapto yang budiman
Yang menarik dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh utama petani tersebut, para pelaku utama di padi, kedele, jagung, gula dan beras tahu persis liku-liku, mafia permasalahan pangan dan punya solusi, bukti dan berdasarkan hitungan yang konkrit, bahkan simulasi sederhana dengan excel, sangat meyakinkan.  Bicaranya membumi, sangat membumi dan cerdas, serta mudah dipahami, sehingga staf khusus Presiden di bidang itu yang hadir saat itu memiliki bahan dan bukti kuat untuk dapat meyakinkan Presiden.



Misalnya permasalahan mahalnya harga gula terutama bukan terletak pada lahan seperti yang disampaikan oleh pimpinan ptpn di bidang itu semalam di tv, tetapi terletak di inefisiensi mesin2 sehingga rendemen menjadi rendah dan kelamaan tebu menunggu digiling karena kapasitas mesin yang kurang memadai juga menyebabkan rendemen merosot. Disarankan tidak hanya direhab mesinnya, tetapi perlu diganti total mesin penggilingannya. Hal ini dibuktikan dengan membanding harga tebu di neg asean lainnya dengan hitungan2. Petani tebu yakin mampu bersaing harga dengan gula di negara lain kalau efisiensi (rendemen) iini dapat diperbaiki. Hal ini dibuktikan tebu yang sama digiling pada pabrik gula yang berbeda hasilnya ternyata (terbukti) berbeda nyata.

Komoditi lain misalnya, kenapa kedele tidak cukup, disebabkan ketersediaan bibit dan harga di pemasaran tidak mendukung, akibatnya luas lahan menjadi sedikit karena rendahnya minat petani, demikian juga komoditilainnya  dsb dsb.

Mereka juga meminta penyuluh agar berfungsi namun juga menyadari bahwa keberadaan penyuluh saat ini kurang dari sepertiga jumlah penyuluh yang seharusnya melayaninya.  Belum lagi penyuluh kurang didukung oleh informasi pasar dan benih. Motivasi petani yang dikembangkan bersama penyuluh untuk jebret-jebret menjadi sia-sia ketika kondisi harga pasar dan benih tidak mendukung.
Pertemuan dengan para petani (pelaku utama versi UU No 16 Th 2006) yang hanya memakan waktu kurang dari dua jam di bulan puasa tsb (tanpa snek dsb), sudah dapat mengungkap secara gamblang permasalahan dan solusi, satu persatu dari 5 komoditi (yang akhirnya dirkomendasikan ke Presiden itu) yang semestinya didukung peran Bulog sebagai stabilisasi dan harmonisasi harga dengan penyediaan (langsung transaksi dengan petani atau kelembagaannya) bahkan sebenarnya juga terungkap komoditi lainnya seperti daging dan ikan.

Disitulah nikmatnya pertemuan dengan para pelaku utama di sektor pertanian dalam arti luas, sederhana, konkrit dan jelas solusinya. Tinggal komitmen serius  tindaklanjutnya saja ada apa tidak?

Selamat berjuang di legislatif Mas Prapto dan kawan-kawan Genksiers di bidangnya masing-masing.
Salam penyuluh
S





-----Original Message-----
From: pakdesu@yahoo.com
Sender: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Date: Mon, 6 Aug 2012 22:15:40
To: genksi-ipb14@yahoogroups.com<genksi-ipb14@yahoogroups.com>
Reply-To: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Subject: Re: [genksi-ipb14] Re: [linkers] SBY Putuskan Bulog Kuasai 5 Komoditas Pangan

Alhamdulillah Om Mardjo Pak SBY sudah ambil keputusan yang tepat untuk 5 bahan pangan pokok semoga ini adalah langkah awal yang bijak untuk mengatasi masalah gejolak harga pangan yang merepotkan masyarakat produsen dan konsumen. Selamat ya Om semoga perjuangan Om Mardjo dkk mendapatkan berkah NYA.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "Sumardjo" <sumardjo2008@yahoo.com>
Sender: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Date: Mon, 6 Aug 2012 14:08:10
To: Ipb-link<ipb-link@yahoogroups.com>; Genksi yahoogroup<genksi-ipb14@yahoogroups.com>
Reply-To: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Subject: [genksi-ipb14] Re: [linkers] SBY Putuskan Bulog Kuasai 5 Komoditas Pangan


Kang Entang dan Mas Prapto, ini tanggapan Pak SBY, rupanya mendengar masukan pertemuan asosiasi para pelaku utama pertanian di Bulog itu.  Mudah-mudahan barokah untuk bangsa kita.
S





-----Original Message-----
From: "Iksa Menajang" <iksamenajang@yahoo.co.id>
Sender: ipb-link@yahoogroups.com
Date: Mon, 6 Aug 2012 13:50:26
To: Linkers<ipb-link@yahoogroups.com>; Fatemeta<fatemetagroup@yahoogroups.com>
Reply-To: ipb-link@yahoogroups.com
Subject: [linkers] SBY Putuskan Bulog Kuasai 5 Komoditas Pangan

Beras, Jagung, Kedelai, gula dan daging sapi.

http://m.detik.com/read/2012/08/06/184323/1984580/4/sby-putuskan-bulog-kuasai-5-komoditas-pangan

SBY Putuskan Bulog Kuasai 5 Komoditas Pangan
Rista Rama Dhany : detikFinance

detikcom - Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan menugaskan kembali Perum Bulog sebagai stabilisator harga 5 komoditas kebutuhan pokok. Hal ini agar tidak terulang kejadian kenaikan harga kedelai hingga melonjak 100%.

"Benar 4 tahun lalu kita punya masalah dengan kenaikan harga kedelai dan minyak goreng, saat ini hampir sama kejadiannya harga kedelai naik, untuk mengantisipasi kejadian tersebut tidak terulang kembali, saya sudah putuskan, final kita tugaskan kembali Bulog untuk stabilitas harga pangan," kata Presiden kepada wartawan usai Rapat Kabinet di Kementerian Pertanian, Senin (6/8/2012).

Dikatakan SBY, dalam waktu dekat sudah diputuskan final peran Bulog khususnya untuk 5 Komoditas Pangan yakni Beras, Jagung, Kedelai, gula dan daging sapi.

"Saat ini tinggal diumumkan strukturnya nanti seperti apa, misi dan peran pekerjaan Bulog nantinya setelah direvitalisasi," tandasnya.

SBY juga menekankan kepada 5 komoditas tersebut harus dapat mandiri (tidak impor) dengan menekankan prinsip ketahanan pangan dalam negeri.

"5 komoditas tersebut harus mandiri dalam mendukung upaya ketahanan pangan. Namun ada kalanya ketika kekurangan kita harus impor namun hal tersebut tidak jadi masalah, seperti China dimana dia impor 60% produksi kedelai dari Amerika Serikat padahal lahan mereka luas, itu pilihan, tapi pilihan saya bagaimana kita bisa mandiri dalam hal ketahanan pangan kita," tandasnya.
------------------------
Cintai Makanan Lokal ®

Untuk berpihak kepada petani, tidak usah menunggu siapa-siapa, kita sendiri yang harus memulainya.  Mulailah sekarang!!!  Merdeka!!!