Trs: [genksi-ipb14] Siapa Guru Pendidik Bangsa ini ?

----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: Gatot Tetuko <mgtetuko@yahoo.com>
Kepada: genksi-ipb14@yahoogroups.com
Dikirim: Rabu, 13 Februari 2013 14:21
Judul: Re: [genksi-ipb14] Siapa Guru Pendidik Bangsa ini ?

 

Saya mah masih optimis, selama masyarakat kita masih sangat mendukung KPK, masih mendukung Jokowi yg culun tapi jujur, masih banyak yg spt Bambang Widjoyanto, masih banyak yang mau diajak jujur dan berintegritas...

So, masih sehat lah bangsa ini..

Kalau menunggu guru bangsa nggak dateng2 ya kita kasih contoh kelingkungan kita, keteman kita supaya lebih jujur dan punya integritas...terutama yg sedang menjabat...he3. Mudah2an lahir 'guru kecil maupun 'guru bangsa' dari lingkungan spt itu.

Salam integritas dan optimis

GTBB

---

From: pakdegonod@yahoo.com

Sender: genksi-ipb14@yahoogroups.com

Date: Wed, 13 Feb 2013 04:02:51 +0000

To: genksi-ipb14@yahoogroups.com<genksi-ipb14@yahoogroups.com>

ReplyTo: genksi-ipb14@yahoogroups.com

Subject: Re: [genksi-ipb14] Siapa Guru Pendidik Bangsa ini ?

 

Tante Kusumawardhani dan Om Gun, inilah realita kehidupan yang hanya mendambakan materi, kekuasaan, keakuan diri dan kelompok yang berlebihan tanpa mau menyadari siapa sebenarnya manusia dan harus bagaimana manusia hidup dengan lingkungan sekitarnya. Manusia Indonesia saat ini banyak yang sudah bergeser tata nilai hidupnya, dimana mereka akan sangat mendambakan kelimpahan materi tanpa makna, mendambakan kekuasaan yang kosong nilai kemanusiaannya, mendambakan kehebatan diri yang tidak ada gunanya bagi orang lain, mereka sangat menyukai panggung tepuk tangan yang palsu. Apakah para koruptor menyadari bahwa orang lain tahu akan kecurangan yang mereka lakukan. Ya inilah barangkali fase kepura-puraan bangsa ini yang mencapai titik jenuh yang mesti harus dibayar mahal dengan kesengsaraan warga bangsa yang lainnya. Sudah sangat lama masalah mafia pangan kami sampaikan kepada policy maker negeri ini, tetapi mereka menganggap sepi, karena yang ngomong orang orang dipinggir jalan yang sama sekali nggak mereka perhitungkan. Kami merasa sedikit terhibur ada setitik harapan dimana ada sahabat di KPK (Mas Bambang Widjojanto) yang cukup memahami masalah kejahatan mafia pangan di negeri ini. Semoga Mas Bambang W mampu membuka kejahatan mafia pangan negeri ini yang telah puluhan tahun merusak bangsa ini. Salam dari pinggir DAS Ciliwung, cak prapto

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

---

From: Kusumawardhani Husni <anihs2001@yahoo.com>

Sender: genksi-ipb14@yahoogroups.com

Date: Tue, 12 Feb 2013 17:12:51 -0800 (PST)

To: <genksi-ipb14@yahoogroups.com>

ReplyTo: genksi-ipb14@yahoogroups.com

Subject: Re: [genksi-ipb14] Siapa Guru Pendidik Bangsa ini ?

 

inilah era transisi dan biasanya memang bisa jadi lebih parah tampaknya. Tetapi selama kontrol masyarakat lebih terbuka seperti saat ini, insyaAllah sebelum para penikmat haram itu bergelimangan harta haram berkepanjangan hingga mati rasa, karena kasih sayangNya mereka akan segera dipampang di depan para fansnya untuk jadi introspeksi bagi pelaku maupun pecintanya. Mudah mudahan keprihatinan ini akan segera membuahkan kecerahan masa depan bangsa ini, aamiin. Guru pendidik bangsa? Era ini adalah era yang penuh dengan kecurigaan rakyat pada setiap sosok baik yang muncul di tengah mereka, sebab karena seringnya kecele' dengan para idolanya. Pencitraan karena mengharap sesuatu yg lebih besar atau tulus?Jadi saya pikir marilah kita masing masing sesuai kemampuan semampu kita,tanpa harus pakai" toa", berusaha mengkontribusikan ilmu kemaslahatan  apa yang kita mampu ? InsyaAlla dengan ridhoNya akan segera bermunculan manusia manusia Indonesia berkualitas hasil evaluasikeprihatinan ini, aamiin! Salam prihatin, Ani hs --- On Wed, 2/13/13, Gun Soetopo <gunsoetopo@gmail.com> wrote: From: Gun Soetopo <gunsoetopo@gmail.com> Subject: [genksi-ipb14] Siapa Guru Pendidik Bangsa ini ? To: "Linkers" <ipb-link@yahoogroups.com>, "alumni-ipb" <alumni-ipb@yahoogroups.com>, "Genksi ni yee" <genksi-ipb14@yahoogroups.com> Date: Wednesday, February 13, 2013, 6:36 AM   Pasti aku tidak mempermasalahkan KPK, hanya mengamati (emang enak jadi pengamat sosial/politik kok, bangun tidur lansuung bisa ha ha ha) Dengan banyaknya anak2 bangsa yg berkwalitas, dan terjerat urusan dgn KPK. dan kemudian "habis" tak berkesempatan berkiprah memajukan Bangsa yg perlu orang2 cerdas sbg aset Bangsa. Pasti aku tidak akan menyama-nyamakan, hanya ingin membandingkan hasil akhirnya apakah akan sama dengan Peristiwa Gestok alias Gestapu alias G30S ? Dimana banyak anak bangsa yang "Tersangkut" G30S dan "habis". Intinya, anak Bangsa yg berkwalitas semakin hari akan semakin "habis" Biasanya, Sejarah akan berulang, hanya waktu dan Pelakunya yg berbeda. Revolusi Kemerdekaan dan sebelumnya , memunculkan "Guru Pendidik" Bangsa , spt Ki Hadjar Dewantara, Dan mungkin ada yg sepakat bahwa HMS itu Guru Bangsa (walau belum pahlawan ?) dan kita juga perlu sepakat bahwa Gus Dur adalah 'Guru Bangsa" yg terakhir , dimana setelah Gus Dur belum ada yg bisa Mendidik Bangsa ini. Mendidik Bangsa bukan hanya bisa menjadi Panutan, tapi ya bisa mendidik beneran dan dampaknya tak akan saling  "menghabisi" tapi saling wa tau wa saubil haq, wa tau wa saubil sabri. Koruptor memang tak pantas diapuni  dan harus di minimalisir, Disisi lain, makin banyaknya anak bangsa yg berkwalitas dan kudunya berkesempatan membangun bangsa ini "habis" Hal ini  memprihatinkan untuk sebuah Bangsa yg perlu banget SDM yg mumpuni dan banyak. Heeeem.... Gusti nyuwun pangapunten Salam tengah malam dr Rotterdam minus (-) 2 /d'gun