----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: Gun Soetopo <gunsoetopo@yahoo.com>
Kepada: Linkerssss <ipb-link@yahoogroups.com>; Alumni IPB <alumni-ipb@yahoogroups.com>; Genksi-14 <genksi-ipb14@yahoogroups.com>; Kelopas <mail@kelopas.com>
Dikirim: Senin, 7 Oktober 2013 10:22
Judul: [genksi-ipb14] IMPORT PANGAN : Ada tarian sensual pada se-ekor ikan mas
Judul ini bukan utk mencari sensasi, tapi kalimat utuhnya adalah :
"Ada sebuah gerakan tarian sensual yg alami pada se-ekor ikan mas" ( Walt Disney, mengenai balet ikan dlm film "Fantasia")
Bagaimana Walt Disney (WD) yg sangat sukses membuat dunia hiburan bisa sangat detail membuat Peta Prosesing sebuah hiburan , hingga sesualitas ikan mas saja tidak luput dr Pengamatannya, haiyaa.
Dalam buku "Business Process Mapping"nya J.M.Jacka & P.J.Keller maka WD sudah memotretkan bisnis hiburan, menganalisis termasuk Risk Assesment, sebuah proses pemetaan yg utuh dan "pola" fikir itu bahkan sudah menjelma sebagai "feeling so good" he he he.
Kerna bisnis hiburan yg dia buat konsisten dan komit dgn proses peta dagang. Ini bukan roadmap tapi Flowchart he he haiyaa .
(Kok tentang Pangannya belum muncul siih
Sabaaar... Hari gini buru2 mau kemana siiih, ha ha ha)
Di Walt Disney yg memproduksi Film Karton, .(Apa yg anda suka ? Bambi ?, Pinnocchio ?, Fantasia ? Atau Dumba ?) Ok, WD sebelum membuat Film, maka seluruh komponen yg akan menggarap Film ini akan tahu skenarionya: Output apa saja - Pembuatan Film- dan Output nya opo, sudah dibuat mudeng kabeh, ngerti dan Faham utk semua crew nya. Tahu betul "adegan" demi adegan.
Dari pemilik Studio, Pembuat Skenario, (ini kan cerita Karton , jadi gak ada Bintang Filmnya lah yaw...he he he) . Tukang Lampu,bahkan Tukang Catering pun bisa menceritakan, tentang Film yg akan dibuat, mereka bica cerita ABC nya secara pangjang lebar tergantung betah aja anda dengerinya he he he.
Masing2 pemeran tahu benar goal pembuatan Film karton ini. Kapan dan apa perannya sudah pada di fahami.
Semua scene demi scene di buat flowchart di pajang papan "Story Board" dan bila ada "kendala" akan pada tahu, dan bersama di pecahkan sambil diskusi di depan "Story Board"
(...Haadeew.kapan mau cerita Importasi pangannya sampai niiiy ??....)
Sabar duuluu lah yaw.
Hal seperti diatas itu dlm bahasa Manajemen kalo gak salah disebut : Business Process Mapping. Kalo anda mau buat bisnis, maka Process Mapping ini wajib alias kudu dibuat, supaya tidak glayaran dan tidak fokus.
Naaaah,
Kaitannyan dgn IMPORTASI PANGAN (akhiiirnyaa sampai jugaa he he he) yg terjadi di Indonesia akhir2 ini.
Betapa tidak terkoordinasinya dimana masing2 Departemen punya "Business process Mapping" sendiri sendiri, dn menyikapi sebuah kejadian dgn Penampilan wajah masing2 Departemen, Maka, jangan heran kalo ada Wamentan bingung dgn harga daging yg gak turun2 pdhal sudah import sak hohah.
Jelasnya, masing2 Departeman : Pertanian, Perdagangan, Industri , dll. Bisa berubah mejadi Gaban, walau alsinya tetap saja dinosaurus he he he.
Looh, kan ada Menko Ekuin to ? Gak mungkinlah tanpa ada Koordinasi...geduubraak.
Aku gak tahu bab ropat rapat ini, yg kita bisa pahami, Mapping Input dan Goal-nya faktanya bukan atau belum Kemandirian Pangan, tapi Importasi Pangan !!
Lah kalo yg di amanati utk mengurus Pangan di NKRI ini pada berkilah dan memuat kilah baru serta terbarukan, bukan fokus pada unsich topik Kemandirian pangan, maka sampai zaman jebottt gak bakalan akan ada kemandirian Pangan, dan haaaayuuuh dulu duluan Import gede2an saja yg jadi solusi.
Untung lah si Bambi atau Pinnochio tidak di amanati utk Kemandirian Pangan yaw, lah trus Walt Disney nya kemenong ?
Salam yg mudah jangan dipersulit, yang sulit bisa dipermudah.
/gun soetopo®\
Browse » Home »
» Trs: [genksi-ipb14] IMPORT PANGAN : Ada tarian sensual pada se-ekor ikan mas
Trs: [genksi-ipb14] IMPORT PANGAN : Ada tarian sensual pada se-ekor ikan mas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Trs: [genksi-ipb14] IMPORT PANGAN : Ada tarian sensual pada se-ekor ikan mas”
Posting Komentar